Jumat, 16 November 2012

EL KABRON



Pernah kah kamu berdiri, di suatu tempat di mana kamu benar-ben`r melihat matahari tenggelam lurus selurus matamu memandang? Aku pernah. Tepat, lurus, pas poros. Dan benar saja, sudah pasti tempat ini akan menjadi tempat favorit bagi penikmat senja, dan pemburu matahari sepertimu, sepertiku dan seperti mereka.



Sekian waktu yang lalu aku membuka akun facebook, dan melihat news feed. Terdapat notifikasi di fanpage tempat yang kumaksudkan di atas. Tempat ini menjadi nominasi Best Indonesia Destination for Sunset Experience. Sangat setuju dengan nominasi itu. Aku tersenyum, ah lagi-lagi mengingat tentangmu, di mana aku dan kamu pertama kali menemukan tempat ini dan langsung jatuh cinta setengah mati.
"Aku ingin nyasar!" katamu kala itu, saat melihat plang usang bertuliskan "Dreamland".
Sedangkan aku yang sedang berada di boncenganmu jelas hanya bisa menuruti maumu. Kamu berbelok menelusuri jalan setapak, yang sudah pasti tambah tidak paham akan berakhir di mana jalan ini. Apakah benar-benar sampai ke Dreamland?
"Tidak tahu! Namanya juga nyasar, jadi mana tahu?" sahutmu cuek.
Sampailah kita ke sebuah ujung. Di mana apabila jalan ke kanan adalah jalan sangat kecil, menurun dan terjal. Tidak mungkin dilanjutkan. Dan sebelah kiri... tempat asing, awalnya tidak bisa menerka tempat apa ini. Setelah beberapa saat berpikir, aku dan kamu memutuskan untuk masuk. Aah...semacam cafe, tempat makan di sebuah tebing menghadap lautan lepas, lautan dengan batas cakrawala lurus horisontal. Ada sebuah kolam renang kecil dan tempat untuk berjemur. Tampaknya tempat ini masih baru. Masih sepi dan seperti tempat pribadi kalau begini. Hanya aku dan kamu. Menikmati matahari, laut, semesta. Bercengkrama hingga lupa waktu. Ya, tampak jelas kamu sangat menikmati waktu itu, mungkin kamu sedang lelah.
Waktu pun berlalu dengan cepatnya, tempat ini memang ngangenin. Bodohnya saat aku dan kamu berkunjung, kita tidak tahu nama pasti tempat tersebut. Hanya sekilas, hingga aku mati-matian mencari di Google dengan berbagai keyword. Sampai akhirnya aku menemukannya. El Kabron Restaurant and Beach Club. Melihat di halaman resmi di Facebook dan alangkah terkejutnya aku melihat perkembangan tempat ini. Sangat pesat. Lebih mengagumkan, lebih ramai, tempat mungil yang benar-benar memberikan best view semesta.
Kunjungan kedua, aku rela berlama-lama duduk di sebelahmu. Dari sore sampai petang. Begitu juga dengan hari berikutnya. Aku betah, sangat betah. Dari Matahari yang masih gagah, hingga terlelap bahkan sampai langit gelap pekat. Dan justru pada saat gelap lagi-lagi aku takjub dengan suguhan di depan mataku. Lampu-lampu perahu nelayan yang perlahan menuju lautan. Awalnya sedikit namun lama-lama menyerupai kunang-kunang. Aku menoleh sekilas ke arahmu, dan tersenyum sesaat....
Aku tidak bisa menerka, apabila kala itu aku memutuskan untuk tidak mengenalmu saja....
Mungkin aku juga tidak akan mengenal salah satu tempat indah di Pulau Dewata ini...

16112012 3:50PM

0 komentar:

Posting Komentar