Kamis, 21 Juli 2011

hanya celotehan kecil saja.

Siapa? Siapa yang bisa aku ajak bersua dan bicara?
Tidak, bukan mereka. Bukan mereka yang merasa baik dan benar. Bukan.
Siapa? Nuraniku saja? Ah, tidak. Aku membutuhkan Kau.
Aku membutuhkan semesta. Aku membutuhkan sebuah alunan. Dan…Ya, Aku membutuhkan waktu.
Waktu…Waktu untukku termangu, terbalut rindu.
Satu, dua atau berpa detik yang dibutuhkan untuk bahagia? Tak ada.
Maksudku, mungkin perlu sebuah kata terlambat untuk menyadari kebahagiaan itu.
Kebahagiaanku, kebahagiaanmu atau kebahagiaan mereka sungguh lah berbeda.
Begitu juga dengan apa yang sering kita sebut jalan hidup, posisi, peran.
Satu…dua….
Dua, dua dan dua….
Dua waktu kehidupan… dunia dan akherat.
Dua tujuan akhir…surga atau kah neraka.
Dua sosok panutan.. nabi atau kah iblis.
Dua lakon utama protagonist dan antagonis.
Ada siang dan ada malam….Lalu?
Aku mulai ragu dengan sebuah penilaian.
Karena aku lebih memilih untuk tak memusingkan itu.
Aku hanya berusaha memerankan lakonku di kehidupan ini denganbaik.
Entah itu protagonis atau pun antagonis.
Aku lebih percaya langit untuk menilainya sendiri. Bukan kamu, dia, atau pun mereka.
Ya, mereka yang merasa baik dan benar.

0 komentar:

Posting Komentar