Hilang jeda
Jeda untuk lebih memaknai rindu
Jeda untuk lebih menghargai jarak
Jeda untuk lebih mengilhami sepi
Jeda untuk lebih akrab dengan nurani
Sempat lupa diri
Terlalu terlena dengan keresahan hati
Memilih untuk mengabaikan dan merasa terabaikan
Setia bermain dengan prasangka
Ah, apa-apaan kondisi yang begini
Serasa mati suri, bahkan seperti zombi
Aku tak suka ini
Dan kamu, pasti sependapat denganku
Sekian malam terlewat percuma
Terjaga tanpa karya
Malam pasti sangat jengkel
Pemujanya sedang mati kutu, membeku
Apa mungkin ini bentuk keenganan?
Enggan terhadap jeda itu sendiri
Enggan dikarenakan takut yang sedang mendominasi
Oh baiklah kalau begitu...
Wahai relung jiwa, mari kita bermusyawarah
Ya, kita wajib mencobanya
Dan kamu...
Hey, merindumu itu adalah sesuatu yang mutlak!
Persetan dengan sebaliknya.
28 Agustus 2012
04 :18 AM
0 komentar:
Posting Komentar