Jumat, 14 September 2012

Selalu ada celah...

Selalu ada celah untuk mengingatmu..

Pada langit dan laut,
Karena aku dan kamu selalu betah untuk berlama-lama diam memandangi dua hal yang paling menakjubkan itu...

Pada matahari,
Karena aku paling ingat betul ekspresi wajahmu saat menikmati cahaya yang melimpah di siang yang bergairah

Pada bulan dan bintang,
Karena bulan sedang tertawa lebar dan bintang suka rela berhamburan ketika aku dan kamu berjumpa dan bercengkrama untuk pertama kalinya...

Pada ombak,
Karena di kala jeda menghampiri, selain suara nafasku dan nafasmu suara ombak lah yang paling jelas terdengar menemani desau angin malam

Pada hujan,
Karena aku terheran-heran mengapa di saat aku akan meninggalkan kotamu hujan selalu hadir seolah ikut merasakan keegoisan dari sebuah perpisahan...

Pada pantai,
Karena aku paham benar itu adalah tempat kesukaanmu untuk menyendiri, merenung dengan ditemani beberapa botol bir...

Pada malam,
Karena aku dan kamu pernah lupa waktu hingga sepertiga malam hanya untuk bercengkrama..

Pada pagi,
Karena sepertinya aku dan kamu selalu berpisah di kala pagi datang

Pada siang,
Karena siang terlalu dinamis hingga waktu serasa sangat cepat saat aku melewatkannya bersamamu

Pada sore,
Karena di suatu sore kau pernah tertidur sejenak di pangkuanku dan aku tak enggan untuk membelai rambutmu yang lurus, hitam legam..

Pada hidup,
Karena kamu senantiasa berbagi mengenai segala kisah hidup entah hitam atau putih... karena ini hidup...tak hanya hitam dan tak hanya putih...

Jadi, boleh dibilang merindukanmu itu hal yang mutlak dan pasti. Bukannya kamu memang pantas untuk dirindukan Tuan ? ;)

0 komentar:

Posting Komentar